Kata apa yang terlintas dipikiran anda saat kami menyebutkan " bathroom vintage "? Stylish, clasic, hangat, retro, otentik, lawas, flamboyan, filosofis, sentimentil. Adakah kata2 ini adalah salahsatu dari kata yang anda pikirkan tadi ?
Ya, bathroom atau restroom adalah ruang paling privat yang mungkin ada
di sebuah hunian. Sejak memulai hari, kita tentu terlebih dahulu
menghabiskan waktu di ruang ini, menyelesaikan rutinitas pagi hari
layaknya ritual wajib, hampir semua orang menghabiskan waktu tidak
kurang dari 45 menit setiap harinya di bathroom.
Jika kita setuju bahwa suasana bathroom adalah mood booster kita memulai hari *(tentunya dengan mengenyampingkan hangat kopi arabica americano dan berita gosip online lambe turah), maka tentunya kita pun setuju bahwa bathroom perlu mendapatkan sentuhan khusus dalam penataan interiornya.

Pajangan poster iklan Scooter Lambretta atau mobil klasik Buick 1946 sampai poster film retro Gregory Peck & Audrey Hepburn ber-scooter ria di jalan - jalan Roma, dapat dengan mudah melebur bersama vintage tile di lantai ataupun di dinding untuk menambah kekuatan "roh" vintage itu sendiri.
Adapun tentang warna untuk konsep vintage ini adalah sesungguhnya unlimited. Hal ini dimungkinkan karena vintage tile / tegel lawas sendiri memiliki kombinasi warna yang tak terhingga. Dari warna putih, abu-abu, biru navy, warna-warna pastel hingga warna-warna primer yang kuat, tegel vintage selalu punya pilihan sebanyak pilihan ragam motif simetris dwimatra, floral, hingga fauna.
Vintage tile / tegel lawas sendiri di Indonesia, telah melewati pendewasaan panjang selama seabad untuk menyempurnakan diri, jatuh bangun bersama dinamika politik dan ekonomi bangsa ini. Kini, seiring dengan perbaikan tingkat ekonomi yang men-generate daya beli di masyarakat dan didorong dengan banyaknya ragam desain seni interior yang wara-wiri di majalah arsitektur-interior offline maupun online maka masyarakat semakin dimanjakan oleh banyaknya pilihan-pilihan konsep interior.
Tidak ada kata yang dapat menggambarkan keotentikan dan keabadian "soul" karya tegel lawas anak bangsa yang telah ditempa jaman; sejak era kolonial, era perjuangan, era jengki, hingga masa2 suram tegel lawas semen yang harus terpuruk oleh tren keramik dan homogenius tile atau HT di awal era 90-an.
Dan kini, sekali ini kami menawarkan untuk anda kesempatan untuk menikmati hangatnya era retro Indonesia langsung ke pagi anda, langsung ke ruang bathroom / restroom hunian anda. *)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar